Aksi Protes Warga terdampak Proyek Pembangunan Cibeet Cariu-Bogor Terhadap PT. Waskita Karya

Detikberita | Cariu - Bogor, Pengerjaan Proyek bendungan Cibeet diwarnai beragam reaksi, seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu, beberapa warga Kutamekar dan Cariu melakukan aksi protes atas kegiatan yang dilakukan oleh PT. Waskita Karya di area jembatan cariu kutamekar yang seolah - olah tidak mengindahkan kondisi lingkungan dimana ceceran tanah menumpuk di sepanjang area jalan jembatan. 

Diketahui jembatan Cariu - Cianjur merupakan Akses utama warga masyarakat dari beberapa Desa dalam melakukan kegiatan sehari-hari namun dengan adanya pengerjaan proyek yang menimbulkan ceceran tanah serta curah hujan yang cukup Intens akhir-akhir ini menimbulkan ke khawatiran bagi warga masyarakat akan terjadinya kecelakaan. 

Menurut warga sekitar kegiatan PT. Waskita Karya sudah berlangsung lama namun untuk kegiatan yang di kerjakan oleh Subcone di area jembatan Cariu-kutamekar baru berlangsung beberapa hari ini dan tidak ada komunikasi baik dengan warga masyarakat maupun pemerintah Desa, sehingga Wargapun mempertanyakan terkait ijin lingkungan  (PP No. 27 Tahun 2012) PT. Waskita Karya dalam melakukan kegiatannya selama ini. 

Ketika menggelar aksinya dilokasi warga bertemu dengan perwakilan dari PT. Waskita Karya Sdr. AG  selaku humas berikut penanggung jawab kegiatan tersebut, namun saat warga menanyakan terkait legalitas Sdr. AG sebagai humas, yang bersangkutan tidak bisa menunjukannya sehingga menimbulkan sedikit ketegangan dikedua belah pihak dan pada akhirnya humas waskita meninggalkan Lokasi. 

Warga masyarakat yang terdampak Proyek Bendungan Cibeet di Desa  Kutamekar mendukung terhadap Proyek pemerintah namun timbul kekecewaan kepada Pihak PT. Waskita Karya seolah olah mengesampingkan keberadaan Warga serta menyayangkan Penunjukan Sdr. AG oleh PT. Waskita Karya sebagai humas namun tidak mencerminkan sosok humas, dimana yang bersangkutan bersikap Diskriminasi dalam hal berinteraksi dan berkomunikasi, baik dengan warga terdampak maupun pemerintah Desa.

Menurut warga aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian warga mengingatkan Pihak PT. Waskita Karya untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta tidak mencoreng proyek pemerintah ini dengan hal-hal yang kurang baik, rencananya warga akan menggelar aksi lanjutan jika aksi mereka tidak mendapat respon yang serius dari Pimpinan PT. Waskita Karya.